Selasa, 25 Agustus 2015

Conditional Sentence Type 3

Pengertian Conditional Sentence Type 3

Conditional sentence type 3 atau third conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak ada kemungkinan terwujud karena condition-nya harus sudah dipenuhi di masa lalu.

Rumus Conditional Sentence Type 3

conditional sentence type 3 

Bagian conditional clause (if + condition) menggunakan subordinate conjunction “if” dan past perfect tense, sedangkan bagian main clause (result) menggunakan perfect modal (modal + have + past participle).
Berikut rumus conditional sentence type 3.
  • If di awal kalimat:
if + condition, result/consequence
if + past perfect, would/should/could/might have + past participle
  • If di tengah kalimat:
result/consequence + if + condition
would/should/could/might have + past participle + if + past perfect

Contoh Kalimat Conditional Sentence Type 3

Beberapa contoh kalimat conditional sentence type 3 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Kalimat 
(+)If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)

Fakta:

but you didn’t remember
(tapi kamu tidak ingat)
If I had given the interviewer really good answers, I might have got a higher position than you.
(Jika saya memberi jawaban yang benar-benar bagus ke pewawancara, saya mungkin memdapatkan posisi yang lebih tinggi dari kamu.)

Fakta:

but I didn’t give really good answers
(tapi saya tidak memberikan jawaban yang benar-benar bagus)
(-)If the waitress had been careful, she wouldn’t have broken many plates.
(Jika pelayan tersebut hati-hati, dia tidak akan memecahkan banyak piring.)

Fakta:

but the waitress wasn’t careful
(tapi pelayan tersebut tidak hati-hati)
(?)If he had asked you for forgiveness, would you have forgiven him?
(Jika dia meminta maaf kepadamu, akankah kamu memaafkannya?)

Fakta:

but he didn’t ask you for forgiveness
(tapi dia tidak meminta maaf)

Inverted Word Order pada Conditional Sentence Type 3

Inverted Word Order berarti verb muncul sebelum subject. Kondisi ini dapat terjadi dengan menghilangkan kata “if” dan menukar posisi subject dan verb. Contohnya sebagai berikut.
NormalInverted
If you (S) had (V) saved your gold in a safety  deposit box, it wouldn’t have gone.
(Jika kamu telah menyimpan emasmu di safety deposit box, emasmu tidak akan hilang.)
Had (V) you (S) saved your gold in a safety deposit box, it wouldn’t have gone.

Modal Auxiliary Verb

Modal Auxiliary verb :

adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).Kata kerja bantu ini antara lain: cancouldmaymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to (phrasal modal verb).


Fungsi dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb

Berikut beberapa fungsi dan contoh kalimat modal auxiliary verb:
FungsiContoh Kalimat Modal Auxiliary Verb
Can :
Can digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan)You can buy anything with your money but you can not buy love.
(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission)Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
Could
Could digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) dimasa lalu (past).You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan (future).Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
May
May untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future).He may work out and consume healthy food every day.
(Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.)
You may forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
Modal verb ini untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb can.May I go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?)
Might
Sama seperti may, modal verb ini digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future)[1]. Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakan probability dimasa lalu (past). Modal verb ini digunakan untuk menyatakan hypothetical situation yang terbukti tidak terjadi[2], lain halnya dengan may yang belum terbukti[3].You might forget the embarassing accident tomorrow.[1]
The doctor might have warned you not to eat red meat.[2]
(Dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned–Dokter belum melarang.)
The doctor may have warned you not to eat red meat.[3]
(Faktanya: belum diketahui)
Might merupakan bentuk past dari may dimana digunakan untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, Might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya.If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?)
Will
Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan).I will help you if you help yourself first.
(Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.)
Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
Modal verb ini untuk membuat keputusan secara spontan/tanpa rencana (simple future tense).I’ll give you a glass of water.
(Saya akan memberimu segelas air.)
I think I’ll change my appearance.
(Saya pikir saya akan merubah penampilan.)
Will untuk membuat prediksi.The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.)
Would
Sama seperti will, modal verb ini dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan).Would you like to see my craft?
(Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
Modal verb ini menyatakan sense of probability (kemungkinan).He would be free tonight.
(Dia akan kosong nanti malam.)
Would dipadukan dengan auxiliary have untuk membentuk conditional sentence type 3. Would disini untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan dimasa lalu.If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)
Shall
Shall [British English][1] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English][2] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person.We shall overcome it someday.[1]
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
Shall we pay a call him?[2]
(Haruskah kita menjenguknya?)
Shall I give you some advice?[2]
(Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?)
Modal verb ini untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini.The Human Resource manager shall report the employee performance.
(HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
Should
Should untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat).You should see the doctor.
(Kamu harus ke dokter.)
We should meet more often.
(Kita harus bertemu lebih sering.)
Must
Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan)You mustn’t give up.
(Kamu tidak boleh menyerah.)
Modal verb ini mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan).We must go to bed now.
(Kita harus tidur sekarang.)
Ought to
Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepatI ought to wear high quality running shoes.
(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
We ought to select the best candidate for the job.
(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)